BREAKING NEWS

Kamis, 31 Januari 2013

MERAJUT KEBAIKAN DENGAN KEBERSAMAAN




Tanggulangin,Pagi itu, di minggu kedua, seperti biasa beliau menyiapkan keperluan pengajian fikh rutin di wilayah Tanggulangin Anggun Sejahtera II. Berada di tengah – tengah area perumahan, berdiri mushola mungil ya...ng di kelola oleh Ibu Rokim. Salah satu donatur LMI yang ikut serta berperan aktif mengembangkan keindahan Islam dalam ketaatan. Mushola yang berada di blok R ini , sarat dengan kegiatan. Mulai dari belajar membaca Al Qur’an, tafsir, juga kajian fikh untuk ibu – ibu yang tergabung dalam kerohanian. Sore hari, mushola di gunakan anak - anak TPQ belajar Al Quran .

Belum ada setahun beliau memegang jabatan sebagai ketua kerohanian, tetapi dampak kegiatan yang berada dalam pengelolaan berjalan dengan lancar. Ibu – ibu terlihat antusias dan rukun, bekerja sama menghidupkan kegiatan mushola. Semula, ibu berputra 5 ini merasa berat ketika menerima amanah sebagai ketua kerohanian. Tetapi, karena misi dan visi kerohanian ini merajuk kebaikan dalam ruang kebersamaan mendorong beliau untuk belajar dan terus belajar, bagaimana mengatur orang banyak, agar semua mendapatkan kebaikan indahnya Islam.

Banyak hal yang di rasakan beliau selama menjadi korda donatur mushola TAS 2 ini. Fasilitas pelayanan umat yang di berikan LMI tetap berjalan hingga kini. Selain mendapatkan kiriman uztadah LMI yang ikut berperan dalam kegiatan kerohanian juga, beberapa waktu lalu ada donatur yang mendapatkan bantuan program emas dari LMI. Program yang di peruntukkan bagi donatur yang sudah memiliki usaha kecil – kecilan atau donatur yang hendak memulai usaha. Juga ada, anggota pengajian yang menjadi donatur mendapatkan bea siswa. Alhamdulillah, apa yang kami rintis ini membuahkan hasil yang bisa di rasakan bersama. Kerja sama ini semoga tidak hanya sampai disini tapi tetap berkesinambungan dalam kebaikan.Semoga Allah SWT selalu memberkahi harta dan keluarga kita.Amin. Demikian bu Rokim menutup perjumpaan dengan kami.(Suwandi LMI

Kamis, 10 Januari 2013

GEROBAK BERKAH DARI LMI



LMI Sidoarjo, “Kue-Kue”Teriak Bu Siti Alfiah sambil mengendarai sepeda bututnya berkeliling menjajakan kue di sekitar desa yang dia tinggali. Warga Desa Durung Bedug ini sehari-harinya adalah berjualan kue keliling,ibu dari tiga anak ini merupakan penyokong utama ekonomi keluarganya,karena suaminya yang kerjanya tidak menentu membuat Bu Siti Alfiah berfikir untuk mencari penghasilan demi menghidupi keluarganya dan biaya sekolah anak-anaknya yang sudah menginjak bangku SMK,SMP dan SD yang sangat membutuhkan biaya yang besar.

Sebelum mengajukan permohonan modal usaha ke LMI Sidoarjo, Bu Siti Alfiah merasa kebingungan karena tunggakan biaya sekolah anak-anaknya, pada saat itu ketiga anaknya membutuhkan biaya untuk daftar ulang, sedangkan penghasilannya sehari-hari hanya cukup untuk kepentingan biaya makan sehari-hari saja. Bahkan rumah yang beliau tinggali merupakan rumah pinjaman Cuma-Cuma dari salah seorang dermawan yang saat itu melihat Bu Alfiah kasihan dengan kondisi ekonomi yang tidak menentu. Ketika pada suatu hari beliau bertemu seseorang yang mau mebeli kuenya dan beliau mencoba menceritakan kondisi ekonominya tersebut, kebetulan seseorang tersebut adalah donatur LMI Sidoarjo yang berdomisili disekitar desa tempat beliau tinggal.

Esok harinya Bu Siti Alfiah diantarkan donatur tersebut ke kantor LMI Sidoarjo untuk menceritakan kondisi ekonominya. Berkat pertolongan Allah SWT Bu Siti Alfiah mendapatlan bantuan biaya sekolah untuk daftar ulang anak-anaknya. Ternyata tidak cukup disitu, permasalahan bertambah lagi karena biaya SPP anak-anaknya perbulan sangat besar karena sudah menginjak SMK dan SMP untuk anak pertama dan keduanya, sedangkan penghasilannya perbulan dari jualan kue kelilingnya tidak mencukupi, untuk kebutuhan sehari-hari saja kadang kurang.

Bu Siti Alfiah merupakan pekerja keras dan mempunyai jiwa pedagang yang bagus, dari situ kami memtuskan untuk memberikan bantuan berupa gerobak untuk membantu beliau mengembangkan dagangannya agar penghasilan beliau bertambah dan bisa membiayai sekolah anak-anaknya. Ketika pihak LMI Sidoarjo menyerahkan gerobak tersebut Bu Siti Alfiah sangat senang sekali, ibarat mendapatkan durian runtuh Bu Alfiah sangat terharu dan mengucapkan banyak terimakasih kepada para donatur LMI Sidoarjo yang telah menyisihkan hartanya bagi orang-orang yang kurang beruntung seperti beliau. “Mugi-mugi donature LMI rejekine tambah katah lan dibarokahi kale Alloh SWT,kangge LMI mugi-mugi tambah sukses”Ucap Bu Siti Alfiah dalam doanya. Melalui Program Emas LMI Sidoarjo semoga bisa memberikan kemanfatan yang lebih bagi mustahik agar terbebas dari kemiskinan.Amin Ya Rabbal Alamin…(affandi)

BERTAHAN HIDUP DENGAN BENSIN




LMI Sidoarjo,Bu Sunarti adalah janda dengan tanggungan 7 orang, 4 orang anak-anaknya,2 orang keponakannya dan ibu mertua. Beliau adalah perempuan yang luar biasa selama enam tahun semenjak ditinggal suaminya yang telah meninggla dunia, Bu Sunarti bertahan hidup dengan berjualan bensin di depan rumahnya untuk menghidupi anak-anaknya dan anggota keluarga yang lainnya. Selama enam tahun Bu Sunarti harus menghidupi keluarganya, berkat rasa syukurnya terhadap nikmat yang telah diberikan Allah SWT. Bu Sunarti selalu saja mendaptkan rejeki yang tidak disangka-sangka datangnya, baik dari pemberian para tetangga atau para dermawan yang kadang memberikan zakatnya kepada ibu 4 anak ini.

Yang membanggakan dari Bu Sunarti adalah beliau di tengah kesibukannya berjualan bensin Bu Sunarti sangat semangat mengajari anak-anak kecil belajar Al-Qur’an dan juga aktif di majlis taklim di desanya.
Lambat laun anak-anak semakin besar dan kebutuhan hidup semakin bertambah, tapi Bu Sunarti tetap bersabar dalam membesarkan anak-anaknya hingga salah satu dari anaknya yang paling besar lulus dari pesantren. Setelah lulus dari pesantren anak yang pertama bekerja disalah satu perusahaan swasta, gaji dari bekerjanya sebagian diserahkan ke ibunya untuk biaya sekolah adik-adiknya. Semenjak rumahnya ditinggikan karena sering kebanjiran,modal dan tabungan dari jualan bensin telah habis digunakan untuk biaya meninggikan rumahnya. Setelah tidak berjualan bensin, biaya hidup ditanggung anak pertamanya, namun Bu Sunarti kasihan dengan anaknya karena gajinya juga belum bisa menghidupi keluarganya akhirnya Bu Sunarti berkeinginan untuk membuka kembali usaha berjualan bensin, tapi Bu Sunarti kebingungan untuk mencari modalnya.

Berkat informasi dari teman satu majlis taklim, Bu Sunarti mencoba mengajukan Modal Usaha ke LMI Sidoarjo. LMI memberikan bantuan modal Cuma-Cuma untuk Bu Sunarti agar bisa melanjutkan kembali usahanya berjualan bensin didepan rumahnya. Bu Sunarti sangat senang sekali ketika mendapatkan bantuan modal usaha Cuma-Cuma dari LMI Sidoarjo, dengan mengajak semua anak-anaknya Bu Sunarti mendoakan para donatur LMI agar diberikan limpahan Rejeki yang barokah dan kemudahan segala urusannya serta untuk LMI Sidoarjo semoga kedepan lebih sukses dan donaturnya bertambah. Amin Ya Rabbal Alamin. (Affandi)

 
Copyright © 2014 SEKOLAH ISLAMI SIDOARJO.