BREAKING NEWS

Rabu, 13 Maret 2013

KERJA AGAR BISA KULIAH, RAIH PRESTASI NASIONAL | Penerima Bea Siswa Pintar LMI Sidoarjo




Triyanto Adi Sampurno

LMI SIDOARJO,Muda dan berprestasi, dua kata tersebut sepertinya paling pas untuk menggambarkan mahasiswa S1 Sastra Jepang semester 6 di Universitas Airlangga ini. Terhitung semenjak duduk di bangku perkuliahan, beberapa prestasi telah dikoleksinya. Seperti, Juara 3 Presenter Contest RRI Pro 2 Surabaya, Juara 1 Lomba Presenter dan Reporter Universitas Muhammadiyah Sidoarjo, hingga Juara 1 Audisi Presenter TVOne yang disabetnya pada tanggal 24 Februari lalu.

Tak cukup sampai di situ, sehari sebelum memenangkan audisi presenter yang diadakan oleh salah satu stasiun televisi nasional tersebut, mahasiswa yang memiliki nama lengkap Triyanto Adi Sampurno ini juga keluar sebagai Juara 3 Duel Debat Mahasiswa Tingkat Nasional yang diadakan oleh Universitas Kristen Satya Widya di Salatiga. Sebelum terpilih untuk mewakili kampusnya dalam kompetisi bergengsi tersebut, Ia terlebih dahulu harus memenangkan lomba debat mulai dari tingkat fakultas hingga tingkat universitas.

Triyanto yang pernah menjadi salah satu binaan dan penerima Bea Siswa LMI Sidoarjo ini dibesarkan seorang diri oleh sang Ibunda semenjak kepergian almarhum Ayahnya membuat bungsu dari 3 bersaudara ini menjadi sosok yang mandiri. Selepas SMA, Ia bekerja terlebih dahulu untuk menabung biaya kuliahnya sendiri. Setelah terkumpul sedikit uang, barulah Ia mendaftarkan diri dan diterima di jurusan pilihannya melalui jalur SNMPTN.


Memasuki masa perkuliahan, mahasiswa berkacamata minus ini mencoba melamar di sebuah radio di surabaya agar memiliki penghasilan. Berbekal ilmu yang didapatnya dari mengikuti kursus penyiaran, maka Ia diterima sebagai penyiar di radio EBS FM. Namun, profesi tersebut terpaksa harus ditinggalkannya tahun ini karena jam kerjanya yang terlalu padat. Kini, untuk memenuhi kebutuhannya sehari-hari Ia bekerja paruh waktu di JTV, salah satu stasiun televisi lokal surabaya sebagai pembaca berita dan juga berbagi ilmu mengenai penyiaran di beberapa sekolah.



Mahasiswa ber-IPK sementara 3.38 yang tinggal di Desa Keboharan Krian Sidoarjo ini mengaku penghasilannya dari bekerja paruh waktu dan mengajar tersebut memang tidak besar, namun beruntung pengalaman hidup telah mengajarkannya untuk pandai mengatur uang sehingga tidak sampai meminta Ibu maupun ke dua kakaknya. Uang tambahan didapatkannya apabila ada yang menggunakan jasanya sebagai pembawa acara dan juga hadiah uang tunai dari kompetisi-kompetisi yang dimenangkannya. Setiap memiliki uang lebih, Ia menabungnya karena menyadari kebutuhan kuliahnya terutama menjelang penulisan skripsi masih sangat banyak. Bahkan jika ada rejeki, Ia berharap dapat meneruskan pendidikan ke jenjang S2.

Karena prestasi dan perjuangannya yang sangat membanggakan ini LMI Sidoarjo kembali menyerahkan dana Bea Siswa Mahasiswa berprestasi, dengan harapan semangat berprestasinya bisa dilanjutkan. Semoga perjuangan hidupnya bisa diteladani oleh para pelajar dan mahasiswa lainnya.

Pria berusia 22 tahun ini sangat percaya bahwa kedekatan dengan Allah SWT melalui shalat, mengaji, dan bersedekah mempermudahnya menjalani kesulitan-kesulitan dalam hidup sesuai pesan yang tak pernah bosan dikatakan terus menerus kepadanya oleh sang Ibunda. (LMI Sidoarjo)




Posting Komentar

 
Copyright © 2014 SEKOLAH ISLAMI SIDOARJO.