BREAKING NEWS

Minggu, 22 Juli 2012

Pawai Ramadhan Untuk Semua 





Sambut Ramadhan 1433 H yang tinggal beberapa hari lagi, LMI Sidoarjo bekerjasama dengan JSIT Sidoarjo, IKADI Sidoarjo, Salimah Sidoarjo dan Sahabat Muslim Sidoarjo menggelar Pawai Ramadhan, dengan tema Ramadan 1433 H “Ramadan Untuk Semua", yang dilaksanakan hari Rabu 18 Juli 2012. 

Kegiatan ini digelar sebagai bentuk rasa gembira menyambut bulan Ramadhan yang penuh dengan keberkahan. Selain itu melalui pawai Ramadhan mengajak kepada masyarakat Sidoarjo untuk mempersiapkan diri, keluarga untuk meningkatkan kualitas dan kuantitas ibadah, menahan hawa nafsu, tapi tidak menahan-nahan atau menunda-nunda untuk berbuat baik di bulan Ramadhan. Dalam pawai ini juga menyerukan kepada seluruh lapisan masyarakat untuk lebih meningkatkan silaturrahim, ukhuwah dan kepedulian sesama muslim, dengan harapan keutuhan dan kerukunan senantiasa terjaga, sehingga Sidoarjo yang sejahtera akan terwujud. 

Untuk itu LMI Sidoarjo bersama-sama dengan JSIT, IKADI, Salimah dan Sahabat Muslim Sidoarjo mengkampanyekan tema Ramadan 1433 H "Ramadhan untuk semua" dengan melakukan perjalanan dari alun-alun Sidoarjo menuju jalan ke arah Ramayana lalu memutar kembali di jalan A. Yani menuju alun-alun kembali. Sedangkan 500 lebih siswa TK/SDIT Se Sidoarjo yang bergabung di JSIT ikut meramaikan pawai ini, para siswa membawa poster bertuliskan ajakan untuk berpuasa serta Marhaban yaa Ramadhan. Pawai siswa juga membagi-bagikan brosur dan bunga kepada masyarakat pengguna jalan, karyawan instansi disekitar jalan yang dilewati. Para siswa mengaku senang dengan datangnya Ramadhan, dan telah menyiapkan diri untuk berpuasa. Di akhir acara para siswa menampilkan kreasinya dari sekolah masing – masing.

Tak ketinggalan Salimah bersama majelis ta’limnya ikuti pawai sambil membagikan jilbab kepada para perempuan yang belum berjilbab. Sedangkan taushiyah dan do’a penutup disampaikan Da’i dari IKADI. Pawai ini juga mengajak para peserta dan masyarakat umum untuk menulis do’a harapannya dengan datangnya Ramadhan dan tanda tangan di spanduk kain putih sepanjang 25 m. Harapannya masyarakat bisa memahami betapa pentingnya bulan Ramadhan dan jangan disia-siakan bulan Ramadhan kali ini. Di akhir acara LMI Sidoarjo menyerahkan bingkisan Ramadhan kepada petugas kebersihan Sidoarjo, anak yatim dan dhuafa.

LAUNCHING RUMAH PINTAR 2




Pada Tanggal 7 Juli 2012, LMI Sidoarjo melaksanakan launching Rumah Pintar 2 di Perum Pesona Sekar Gading Blok AA-25 Desa Sekardangan Sidoarjo, di hadiri oleh masyarakat Desa Sekardangan, tokoh masyarakat, anak-anak yatim dan dhuafa, acara cukup meriah di awali dengan hiburan Hadrah binaan koordinator bea siswa Pintar ust. Imam Asrofi.

Rumah Pintar yang merupakan program yang bergerak di bidang pendidikan ini akan memanfaatkan sebagai upaya untuk meningkatkan pengetahuan anak-anak dan masyarakat antara lain pembinaan anak-anak yatim dan dhuafa penerima bea siswa, pembinaan remaja, pembelajaran Al qur’an untuk masyarakat dan bimbingan belajar.

Kepala Cabang LMI Sidoarjo menyampaikan bahwa LMI berharap masyarakat bisa memanfaatkan keberadaan rumah tersebut dengan sebaik-baiknya dalam rangka mencerdaskan anak-anak dan remaja muslim, sehingga bisa membantu mencegah terjadinya kenakalan remaja dan perbuatan-perbuatan negative yang membahayakan nasin masa depan mereka.

Aktivitas yang dilakukan ini menggunakan rumah H. Hanafi yang dipinjamkan ke LMI Sidoarjo, yang pada saat launching berkenan hadir dan berpesan agar Rumah PIntar 2 ini benar-benar bisa memenuhi kebutuhan masyarakat dan bisa bersinergi dengan berbagai pihak yang ada.


Setelah acara penyerahan santunan kepada 100 anak yatim dan dhuafa, acara dilanjutkan Siraman rohani yang disampaikan Ustadz Drs. Amron nadhif, MPd, beliauh adalah Pimpinan Wilayah Jamiyyah al qurro wal khufatz jawa Timur. Ustdaz Amron merasa bangga dan bahagia karena masih ada yang mau memikirkan dan peduli pada nasib anak-anak bangsa. LMI Sidoarjo dengan Rumah Pintarnya ini sangat tepat melakukan aktivitas yang memang dibutuhkan masyarkat. Beliau berharap masyarakat jangan menyia-nyiakan keberadaan Rumah Pintar.





Kisah Donatur LMI Sidoarjo




4 Pilar nya Mas Ali dan LMI jadi saksi kesuksesannya.
Mohammad Ali lahir di pati 15 maret 1977 adalah putra ke lima dampit kembar dari 7 bersaudara, lulusan satra arab UGM 2001 ini mulai mengenyam kuliner sejak lulus kuliah di akademi ayam bakar wongsolo , selama kurang lebih 4 tahun mengiringi PUSPO WARDOYO membuka gerai ayam Bakar Wongsolo, terakhir Mohammad Ali membuka ABWS cabang Sidoarjo sebagai pelabuhan terakhir mendampingi BOS yang dikenal dengan poligaminya itu. Dengan berakhir aktivitas kuliner di Ayam Bakar wongsolo maka yang terjadi adalah anak muda ini mulai berkarier sendiri dengan berjualan baju, sarung dan rukuh. Bahkan tahun 2005 itu sempat rekan rekan nya sesama marketing perumahan TAS Sidoarjo menjulukinya ALI SARUNG.

Sejak dipertemukan dengan Kyai entrepeneur kuliner KH.Mahfudz syaubari, tahun 2009 Mohammad ali bersinergi dengan beliau membuka tempe penyet ayam bawang di Sidoarjo. Dengan bermodal 2 juta dari hasil jualan sarung maka dibelilah rombong dan alat alat dapur dan 2 juta dari pinjaman modal Pak Kyai untuk membeli bahan baku maka dibukalah cikal bakal usaha kulinernya di jalan pahlawan sidoarjo, hanya setahun berthan karena kontrak temmptnya habis. Habis berjualan ali menyibukakn diri ungtuk ikut jualan property kesan kemari. Dari hasil menjadi broker di property bersam teman-temannya membuka lahan property baru di kawasan sidoarjo barat “ the quality “ dan saat ini juga mengembangkan perumahan di Batu malang ‘ Orchid mansion “.begitulah akhirnya banting setir nekuni property, baginya hidup selain bekerja keras, juga kudu cerdas dan harus ikhlas, yang akhirnya menghasilkan kerja yang tuntas.

Tahun 2010 Mohammad Ali kembali ingin membuka resto, resto yamg dipilhnya adalah resto fastfood , cita cita inspirasi ingin bersanding dengan resto fastfood ternama mulai ditanamkan dengan bergabung dengan komunitas fastfood resto ternama itu, akhirnya mohammad ali dengan motivasi tinggi menggandeng kembali KYAI Mahfudz yng sekaligus juga guru spiritualnya untuk join bersama membuka gerai M2M pertama di sidoarjo, bersama Kyai Ali Mustofa salah satu group M2M dibuatlah wadah Madinta Madani, CV yang berhasil dibentuk itu dalam setahun membuka 3 gerai M2M ditahun 2011 di jalan pahlawan , wonoayu dan lamongan. Tantangan Ali tidak cuman itu suatu saat dia ingin M2M bisa face to face dengan resto ternama asing itu, baginya M2M bisa menciptakan nuansa bisnis yang berbeda dangan mereka, dengan konsep lokal berkualitas global, konsep resto murah tapi tidak murahan dan konsep resto yang tidak hanya berorientasi b usiness semata. Atas dasar itulah suatu saat M2M bisa berkarya lebih besar untuk memajukan bangsa lewat kuliner.

Ali meyakini bahwa busines yang berjalan saat ini banyak dibantu oleh faktor x yang sebenarnya sangat diluar jangka rasio manusia. Bila ditanya kenapa itu, “ lompatan business resto yang luar biasa ini menurut nya tidak lepas dari sinergi 4 pilar yang pernah dia dapat dari Kyai Mochtar salah seorang kyai di Malang bhawa sebuah rumah tangga biusiness tidak terlepas dari ayah yang harus bekerja keras dan cerdas, istri yang senantiasa sholat dhuha untuk mendoakan, adanya guru atau kyai yang memberi petunjuk dan nasihat dan konsep berbagi rizki dengan sedekah yang terus menerus .LMI adalah saksi keberadaan kami ketika kami masih merangkak menyusuri business kuliner ini, termasuk dengan pak Abdul Azis salah satu anggota pegawai LMI memperkenalkan kami rencana mau bikin bakso pentol. Waktu itu saya dan beliau blusukan di gang desa tenggulunan utuk belajar kuliner .

Konsep modal dalam pemahaman Ali adalah tidak sekedar duit atau asset saja tapi pengalaman, ilmu, keyakinan, dan keberanian adalah juga modal yang justru lebih bernilai dari modal uang yang sebenarnya. Keyakinan bagi dia adalah 50 % dari nilai kesuksesan. Kesuksesan yang diimpikan adalah bukan karena nilai materi semata tapi bagaiamana lebih bisa bermanfaat dengan berbagi dengan orang lain, si fulan yang membagikan ilmunya kepada orang lain tentu feedbacknya adalah tuhan akan memberikan semakin luas dan pandai wawasannya, si fulan yang mau membagikan curahan tenaga nya maka Tuhan akan memberikan semakin sehat, bugar jiwa dan raganya. Dan sebaliknya si fulan yang memberikan rizkinya untuk bersedekah dengan sesama maka feedbacknya tuhan akan memberikan lipatan rizki yang besar kepadanya.

Mohammad Ali dengan istri dan kedua anaknya Sofie, dan Keisya selalu meluangkan waktu untuk menikmati oase LMI, ibaratnya Oase LMI adalah langganan gratis karena sejak 2 tahun yang lalu keluarga ini memantabkan untuk menjadi donatur LMI, bagi mereka sedekah kecuali melipatkangandakan rizki juga menambah silaturahmi ukhuwah. Sedekah juga membersihkan jiwa raga dan sedekah sangat mujrrab untuk menciptakan rizki yang tiada diduga. Dan saat ini atas berkah rahmad Alloh kembali Mohammad Ali menghidangkan sajian kuliner di Sidoarjo dengan icon “ ASAPASAP Steak and Soup “ steak pilihan yang berlokasi di Taman Pinang B7 No 1, baginya mengelola bisnis ini harus bersinergi dengan sesama, dengan anak anak crew tidak hanya mereka dijadikan sebagai patner kerja tetapi juga bagaimana ada rasa memiliki yang tinggi terhadap perusahaan. 4 pilar yang dikembangkan dalam bisnis ini adalah bagaimana bisnis resto ini tidak hanya melulu beroientasi bisnis oriented tetapi social, study dan juga spiritualnya juga harus dapat. ASAPASAP Steak and Soup , alhamdulillah bisa diterima masyarakat Sidoarjo, Surabaya yang selanjutnya akan dibuka gerai baru di Malang. Doanya ya....
 
Copyright © 2014 SEKOLAH ISLAMI SIDOARJO.